Senin, 18 April 2011

ku ingat saat indah itu

Aku teringat saat-saat indah

Kau hadir di depanku

Ada fantasi sesaat

Laksana raga polos yang indah



Di dalam siksaan kesedihan yang tiada harapan

Terusik oleh imajinasi yang terganggu

Terngiang-ngiang suaramu yang lembut di telingaku

Aku masih bermimpi melihat wajahmu yang manis



Bertahun-tahun telah berlalu

Badai dan bencana silih berganti

Membuyarkan kenangan masa lalu

Aku pun melupakan suaramu yang lembut

Juga dirimu



Di dalam kehidupan yang berliku-liku

Umurku pun bergulir secara perlahan

Tiada orang yang peduli, tiada naluri bersyair

Tiada air mata, tiada kehidupan dan tiada cinta



Jika sekarang aku mulai sadar

Saat ini muncul dirimu di hadapanku

Laksana fantasi sesaat

Laksana raga polos yang indah



Hatiku melompat kegirangan

Demi dia segalanya tersadarkan kembali

Ada orang yang peduli, ada naluri untuk bersyair

Ada kehidupan,ada air mata, juga ada cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar